Sebagai pengusaha wedding organizer, tentu Anda memiliki berbagai data penting yang berhubungan dengan bisnis dan rahasia dapur perusahaan. Mulai dari data calon pelanggan, data keuangan, hingga data keuntungan yang Anda dapatkan setiap menangani acara.
Banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mengantisipasi pencurian data yang mungkin terjadi pada usaha Anda. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda jalankan sebagai langkah pencegahan pencurian data di masa depan.
Seleksi Calon Karyawan
Photo by Annie Spratt on Unsplash
Dalam proses perekrutan Anda bisa lebih selektif untuk memeriksa latar belakang dan referensi, untuk memastikan bahwa karyawan yang direkrut memiliki integritas dan kepercayaan yang tinggi
Pelatihan Karyawan
Berikan pelatihan dan pemahaman kepada karyawan tentang pentingnya keamanan data dan konsekuensi dari pelanggaran kebijakan keamanan
Berikan contoh kasus nyata tentang bagaimana pencurian data dapat merugikan perusahaan dan pelanggan
Terapkan Kebijakan Keamanan Data
Buat aturan kebijakan keamanan data yang jelas dan tegas. Kebijakan bisa mencakup aturan tentang akses ke informasi sensitif, penggunaan perangkat pribadi, dan tindakan yang harus diambil jika terjadi pelanggaran keamanan data.
Pengaturan Hak Akses
Batasi akses karyawan hanya untuk informasi yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka.
Contoh fitur pengaturan hak akses di sistem Aksana
Terapkan prinsip batasan (need-to-know) dalam memberikan hak akses, sehingga karyawan hanya dapat mengakses data yang berhubungan dengan tugas mereka.
Untuk menerapkan kebijakan kemanan data dan pengaturan hak akses pada perusahaan wedding organizer Anda, salah satu pilihannya adalah menggunakan sistem yang menyediakan fitur yang sesuai dengan kebutuhan Anda seperti Aksana.
Aksana sangat menjunjung tinggi akan privasi dan keamanan data. Sehingga Anda bisa leluasa mengatur batasan akses fitur untuk tiap karyawan Anda pada sistem. Pembatasan akses bisa dilakukan pada tiap fitur maupun berdasarkan divisi karyawan Anda ditugaskan.