Ketika bisnis wedding organizer yang Anda kelola mulai mengalami perkembangan, ada beberapa hal yang berubah dalam usaha Anda seperti adanya pengeluaran tetap. Mungkin bisnis Anda kini sudah memiliki kantor, sehingga ada pengeluaran operasional yang wajib dikeluarkan setiap bulannya.
Selain itu, semakin banyak project yang Anda kerjakan Anda perlu mengelola keuangannya secara lebih profesional agar tidak terjebak pada kesalahan pengelolaan keuangan perusahaan. Jika Anda asal-asalan saja dalam mengelola keuangan perusahaan, maka akan berdampak pada kesehatan keuangan perusahaan dalam jangka panjang.
Foto oleh Karolina Grabowska
Contohnya, seperti yang sudah kita bahas pada artikel sebelumnya, pencatatan keuangan perusahaan yang tidak rapi bisa menyebabkan kerugian perusahaan. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya bisnis wedding organizer bisa menghindari kerugian dengan pengelolaan keuangan yang tepat.
Agar bisnis wedding organizer Anda tidak merugi, yuk simak tipsnya dalam artikel berikut ini. Simak sampai habis ya!
Tips Manajemen Keuangan Bisnis Wedding Organizer Agar Tidak Merugi
- Catat Pengeluaran Operasional dengan Teliti
Anda perlu mencatat seluruh pengeluaran operasional, baik yang sifatnya tetap seperti gaji karyawan, tagihan listrik, internet, air, ATK, dan sebagainya maupun yang tidak tetap seperti gaji karyawan lepas yang membantu project Anda, transportasi, dan berbagai pengeluaran lainnya.
- Catat Biaya Tambahan yang Harus Dibayar Oleh Klien
Selain biaya operasional, adakalanya biaya tambahan yang timbul saat mengerjakan project. Biaya tambahan ini seharusnya ditanggung dan dibayar oleh klien. Namun, karena pencatatan yang kurang rapi, ada saja biaya yang tidak tercatat sehingga tidak bisa ditagihkan ke klien.
Hal ini bisa menjadi penyebab kerugian bisnis wedding organizer Anda, karena Anda harus menanggung biaya tambahan tersebut sehingga mengurangi laba dari usaha Anda. Jadi, upayakan semua tercatat dengan rapi dan lakukan penagihan kepada klien.
- Catat Kewajiban yang Harus Dibayarkan ke Vendor
Mencatat kewajiban ke vendor harus dirinci sedemikian rupa sehingga Anda tidak melewati jatuh tempo pembayaran. Pastikan juga Anda mentransfer jumlah yang tepat sesuai dengan tagihan, agar tidak terjadi masalah dengan vendor.
Mengelola pembayaran ke vendor dengan baik dapat menjaga kepercayaan rekan bisnis Anda sehingga bisnis Anda bisa lebih berkembang dengan berkolaborasi dengan partner bisnis secara profesional.
- Catat dan Pantau Seluruh Transaksi Secara Detail
Lakukan pencatatan dengan detail menggunakan tools yang tepat. Jangan hanya mengandalkan pencatatan di tempat yang rawan hilang, misalnya hanya di notes ponsel, sehingga jika ada hal-hal tak terduga seperti kehilangan ponsel, Anda masih punya catatan yang bisa Anda akses.
Sebaiknya, catat keuangan bisnis Anda di sistem khusus wedding organizer agar data Anda lebih aman. Anda juga bisa memantau keuangan bisnis Anda dengan mudah.
- Gunakan Sistem Manajemen Wedding Organizer
Jika transaksi di perusahaan Anda sudah cukup banyak, saatnya Anda menggunakan sistem manajemen wedding organizer agar pengelolaan bisnis Anda lebih mudah dan efisien.
Gunakan sistem manajemen wedding organizer yang lengkap fiturnya serta terintegrasi seperti Aksana. Aksana membantu bisnis Anda naik kelas dengan merapikan data di perusahaan wedding organizer Anda dan memudahkan Anda memantau bisnis Anda mulai dari transaksi hingga laporan keuangan hanya dalam satu sistem saja.
Itulah beberapa tips mengelola keuangan bisnis wedding organizer supaya tidak merugi. Manfaatkan sistem yang dapat menunjang bisnis Anda agar lebih profesional. Segera aktifkan Aksana untuk kemajuan bisnis Anda!